Sragi-Pekalongan(2/1/2012)Nasib tragis dialami Sugiyono (20 th) warga
desa tegalontar dukuh Mojotengah RT 02/RW 07 saat menyeberang dijalur
Kereta Api area sawah tegalontar.pemuda ini hendak pulang ke rumah
setelah dirinya Buang Air Besar di Area tersebut.
sekitar pukul setengah dua siang ,pemuda tersebut ditemukan
tergeletak dipinggiran rel,untung warga mendengar sinyal dari kereta api
yang berbunyi keras terus menerus.mendengar sirine keras yang tak
henti-henti dari kereta api sudah menjadi tanda-tanda sendiri bagi warga
sekitar,bahwadilokasi tersebut ada korban maupun kecelakaan yang
terkena kereta api.
sarbini berusia 40 tahun lagi istirahat dirumah langsung menuju ke
tempat kejadian setelah mendengar sirine dari kereta api tsb,kemudian
diikuti oleh warga sekitar yang penasaran adanya bunyi sirine
tersebut.setelah dilihat ternyata pemuda desanya sendiri yang menjadi
korban keserempet kereta api,hendak pulang dari Buang air Besar (BAB)
kemudian pak sarbini meminta pertolongan kepada pak mantan kades
tegalontar Suparno membawa korban ke rumah sakit Kraton.dengan bantuan
warga sekitar,sugiyono dibawa kerumah sakit Kraton untuk mendapat
pertolongan medis.
saat ditemui pewarta Suara komunitas.net di Rumah Sakit Kraton,Sulastri
(43 th) ibu dari sugiyono merasa sedih anaknya terserempet kereta
api,setelah ibunya melihat sendiri anaknya terbaring di ruang ICU.namun
keadaanya anaknya masih bisa diselamatkan,sudah sadar mengalami
pendarahan bagian kepala dan masih merasakan sakit di bagian punggung
dan dadanya akibat terbentur balok bantalan rel kereta api.dengan
bantuan pak mantan kades,anak saya dirawat menggunakan jamkesmas dan
sudah ditangani langsung dengan cepat oleh pihak rumah sakit “ungkapnya
(djnarto)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar