Pekalongan-Sekolah rakom yang dilaksanakan di wilayah karesidenan
pekalongan (17-18/11) menyisakan cerita-cerita baru bagi pegiat radio
komunitas.
tidak semua pegiat rakom mempunyai potensi dan ketrampilan yang
sama,oleh karena itu dalam sekolah rakom yang diselenggarakan Jaringan
Radio Komunitas Indonesia (JRKI) melalui Jaringan wilayah memberikan
berbagai bekal untuk meningkatkan kapasitas pegiat rakom dalam segi
teknis maupun manajemen.
Sekolah rakom dimanfaatkan dengan serius oleh pegiat di wilayah
karesidenan pekalongan dari awal hingga akhir acara yang dipandu oleh
fasilitator.dengan semangat berbagi untuk komunitas,pelatihan audio yang
menjadi materi diakhir kelas, tidak disia-siakan oleh beberapa radio
untuk mengemas pembuatan id’jinggel radio sebagai koleksi produksi audio
barunya.
secara bergantian radio radiasi fm,arista koja,dan trijaya fm
menggunakan fasilitas peralatan produksi audio yang disediakan panitia
untuk pembuatan jinggel yang dipandu oleh Muji leksono selaku
fasilitator dalam sekolah rakom JRK jawa Tengah.
Bang kelana dari trijaya fm mengungkapkan bahwa selama ini dirinya dalam
bersiaran hanya menggunakan mesin vcd sehingga belum bisa
mengoperasikan komputer untuk bersiaran,apalagi membuat jinggel seperti
ini. sekolah rakom merupakan tempat yang pas bagi pegiat rakom untuk
mendapat ilmu tentang radio terutama komunitas baik dari segi pengajuan
perijinan yang sudah dipaparkan pada hari pertama oleh kang handi maupun
segi teknis dalam memproduksi audio pembuatan jinggel maupun ILM.
saya senang mengikuti sekolah rakom dan bisa hadir dari awl sampai akhir selesainya kelas rakom ini.
dengan penjelasan yang sederhana dari fasilitator,produksi audio bisa
dipraktekkan langsung dan hasilnya dapat dibawa pulang untuk diputar
studionya masing2.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar